Alkohol dan Fenol yang disebut
sebagai alkohol aromatik mempunyai rumus struktur R-OH. Dimana pada alkohol
(alkohol alifatik) R adalah gugus alkil. Sedangkan perbedaan nya dengan fenol
adalah gugus R nya adalah gugus aril (Benzena yang kehilangan 1 atom H atau -C6H5)
Fenol Etanol (Alkohol)
Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol
primer, sekunder dan tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom
C.
R-CH2-OH R2-CH-OH R3C-OH
Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier
Alkohol banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi
alat kedokteran, campuran minyak harum dan lainnya.
Fenol (fenil alkohol) mempunyai
substituen pada kedudukan orto, meta atau para. Fenol berguna dalam sintesis
senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara.
Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai
flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol
adalah eugenol yang merupakan minyak
pada cengkeh.
Reaksi Alkohol dan Fenol
1.
Alkohol
v Bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester
v Bereaksi dengan oksidator kuat
-
Alkohol primer membentuk aldehida kemudian oksidasi lanjut
membentuk asam karboksilat
-
Alkohol sekunder membentuk
keton
-
Alkohol tersier tidak bereaksi
v Bereaksi dengan logam atau hidrida
reduktor kuat reduktor kuat seperti Na atau NaH membentuk R-ONa (Ntrium
alkoksida)
v Etanol dengan asam kuat membentuk etilen dan air
v Bereaksi dengan asam halida
membentuk alkil halida
v Bereaksi dengan PX3 membentuk alkil halida
v Bereaksi dengan asam sulfat membentuk alkil hidrosulfat
2.
Fenol
v Bereaksi dengan asam nitrat membentuk p-nitrofenol
v Bereaksi dengan gas halogen
membentuk 2,4,6 trihalofenol
v Bereaksi dengan basa kuat
seperti NaOH membentuk garam natrium fenoksida
Perbedaan Alkohol dan Fenol
Fenol
|
Alkohol
|
Bersifat
asam
|
Bersifat
netral
|
Bereaksi
dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat
|
Tidak
bereaksi dengan basa
|
Tidak
bereaksi dengan logam Na atau PX3
|
Bereaksi
dengan logam Na atau PX3
|
Tidak
bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk
ester
|
Bereaksi
dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester
|
PERMASALAHAN
:
Dari artikel yang telah saya posting diatas, dikatakan bahwa Pada Fenol Reaksi
Esterifikasi dari Asam Karboksilat (RCOOH) tidak terjadi. Apa yang
menyebabkannya ? Bisakah saudara, menjelaskannya kepada saya ?
saya akan mencoba menjawab permasalahan saudara aprizal:
BalasHapusPada fenol reaksi esterifikasi dari asam karboksilat tidak terjadi hal ini disebabkan karena dua sebab yaitu :
1. Karena asam asetat merupakan asam dan fenol merupakan asam maka tentunya reaksi tidak terjadi, karena jarang sekali terjadi reaksi antara asam dan asam kecuali pada kondisi tertentu.
2. Terjadinya delokalisasi pada fenol menyebabkan fenol lebih stabil dalam keadaan gugus keton (C=O) sehingga dalam keadaan gugus ini fenol tidak akan bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester.
Selain itu penyerangan antara gugus -OH dari fenol tidak terjadi karena terjadinya resonansi pada fenol.Akibat resonansi ini maka seolah-olah -OH berubah menjadi gugus keton yang tidak akan mungkin bereaksi dengan asam karboksilat untuk membentuk ester. Karena ester terbentuk akibat reaksi alkohol dengan asam karboksilat bukan reaksi antara keton dan asam karboksilat.
saya akan mencoba menjawab
BalasHapusester dibentuk dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol, pada reaksi ini ikatan C-O dari asam karboksilat dan ikatan O-H pada alkohol putus, sehingga produk dari reaksi ini adalah ester dan air.
sedangkan pada fenol, jika ikatan O-H putus, maka akan terbentuk sebuah anion yaitu fenoksida. anion ini memiliki elektron yang distabilkan oleh resonansi sehingga muatan negatifnya disebar.sehingga anion fenoksida ini tidak mudah untuk bergabung dengan asam karboksilat
kurang lebih yang saya tangkap seperti itu
Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda menut info yang saya dapat : Reaksi Esterifikasi
BalasHapusMetode ini bisa digunakan untuk mengubah alkohol menjadi ester, tetapi metode ini tidak berlaku bagi fenol – senyawa dimana gugus -OH terikat langsung pada sebuah cincin benzena. Fenol bereaksi dengan asam karboksilat dengan sangat lambat sehingga reaksi tidak bisa digunakan untuk tujuan pembuatan.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/ester1/pembuatan_ester/